BPVP Ternate DORONG PENINGKATAN KETERAMPILAN DAN KEMANDIRIAN EKONOMI DI MALUKU UTARA
- account_circle Wahyu
- calendar_month Sab, 22 Feb 2025
Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Ternate, Abdul Azis, S.T., M.S.P., menyampaikan komitmennya dalam mendukung program pemerintah pusat dan daerah melalui berbagai pelatihan keterampilan yang dirancang untuk menciptakan tenaga kerja terampil, membuka lapangan kerja baru, dan memperkuat ekonomi lokal.
MAJALAHNDN.COM – Berbagai program dan inovasi yang dilaksanakan BPVP Ternate telah menunjukkan dampak nyata dalam pengembangan sumber daya manusia di Maluku Utara dan sekitarnya. Dalam mendukung program pemerintah yang bertujuan menciptakan lapangan kerja dan memperkuat ekonomi lokal, BPVP Ternate melaksanakan berbagai program pelatihan berbasis kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja lokal dan nasional.
Menurut Abdul Azis, hingga saat ini BPVP Ternate telah menawarkan pelatihan di 14 kejuruan bidang keahlian, yang mencakup sektor pariwisata, pertanian, industri kreatif, dan banyak lagi. ”Kami memastikan, pelatihan yang diberikan relevan dengan prioritas pembangunan daerah dan kebutuhan pasar kerja. Salah satu contohnya adalah pelatihan untuk mendukung pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Likupang di Sulawesi Utara,” ujar Abdul Azis dalam keterangannya kepada Suara Indonesia belum lama ini.
BPVP Ternate juga mendukung pengembangan kewirausahaan lokal melalui pelatihan produktivitas untuk UMKM. Program ini bertujuan mendorong para lulusan untuk memulai usaha mandiri sekaligus meningkatkan daya saing mereka di pasar.
Sekalipun program pelatihan yang ditawarkan disesuaikan dengan kebutuhanlapangan kerja di lapangan, namun demikian Abdul Aziz menekankan pihaknya tidak hanya berpijak pada pelatihan konvensional, tetapi juga mengintegrasikan teknologi digital untuk menghadapi tantangan era industri 4.0. Inovasi terbaru yang diterapkan meliputi pelatihan digital marketing, e-training, dan pengenalan teknologi Internet of Things (IoT) dalam sektor tertentu.
“Kami juga mengembangkan program pelatihan berbasis teknologi untuk membantu peserta pelatihan bersaing di era digital. Contohnya adalah pelatihan digital marketing dan pembuatan konten kreatif digital, yang relevan dengan kebutuhan industri kreatif saat ini,” jelas Abdul Azis. Program pelatihan seperti Teknisi Embedded System dan analisis data menggunakan perangkat lunak juga telah diperkenalkan untuk meningkatkan keterampilan teknis peserta, serta memastikan mereka siap bersaing di pasar kerja yang terus berkembang.
Kami bekerja sama dengan berbagai mitra, dan lembaga pemerintah. Selain itu, kami memiliki layanan job matching yang membantu lulusan kami langsung terhubung dengan perusahaan mitra,

Kolaborasi
Untuk memastikan pelatihan yang diselenggarakan benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, BPVP Ternate menjalin kerja sama erat dengan sektor swasta dan lembaga pendidikan. Abdul Azis menekankan bahwa kolaborasi ini dilakukan melalui identifikasi kebutuhan kompetensi, program magang, dan penyaluran kerja.
“Kami bekerja sama dengan berbagai mitra, seperti Alfamidi, Universitas Khairun, Universitas Bumi Hijrah, serta lembaga pemerintah lainnya. Selain itu, kami memiliki layanan job matching yang membantu lulusan kami langsung terhubung dengan perusahaan mitra,” tambahnya.
BPVP Ternate juga mendukung sertifikasi kompetensi melalui kerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikat ini memberikan nilai tambah bagi lulusan untuk bersaing di pasar kerja nasional maupun internasional.
Diamini Abdul Aziz, BPVP Ternate terus berupaya menciptakan tenaga kerja terampil di sektor-sektor prioritas, seperti pariwisata, pertanian, dan industri kreatif. Program pelatihan berbasis kompetensi yang sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) menjadi landasan utama dalam membentuk tenaga kerja yang siap pakai. “Kami juga fokus pada pengembangan keterampilan di bidang teknologi informasi
dan komunikasi (TIK). Pelatihan ini meliputi penggunaan komputer, pengelolaan data, hingga strategi pemasaran digital. Kami bahkan berencana untuk melatih peserta dalam teknologi IoT pada sektor pertanian melalui program Smart Farming,” ungkap Abdul Azis.

Dengan berbagai program pelatihan inovatif dan sinergi yang kuat dengan para mitra, BPVP Ternate telah menunjukkan perannya sebagai motor penggerak pengembangan sumber daya manusia di Maluku Utara. “Kami percaya, melalui pelatihan yang relevan, inovatif, dan berbasis kebutuhan pasar, BPVP Ternate mampu mencetak SDM unggul yang tidak hanya siap bekerja, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal
dan nasional,” tutup Abdul Azis. (NDN)
- Penulis: Wahyu