UNTUK MASA DEPAN PROFESI AKTUARIS INDONESIA, PAI Luncurkan 6 Program Strategis
- account_circle MH
- calendar_month Sel, 26 Agu 2025

Dok. Istimewa
MAJALAHNDN.COM-Profesi aktuaris memasuki babak baru. Melalui gelaran 8th Indonesian Actuaries Summit 2025 (IAS’25), Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) meresmikan enam program terobosan yang dirancang untuk menjawab tantangan zaman sekaligus memperkuat relevansi peran aktuaris di tengah dinamika ekonomi dan teknologi global.
Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) terus menunjukkan eksistensinya sebagai pilar penting dalam industri asuransi dan keuangan Indonesia. Melalui berbagai inisiatif baru yang diluncurkan di IAS’25, profesi aktuaris kini semakin siap menavigasi ketidakpastian dan membentuk masa depan yang lebih terukur dan berkelanjutan.
Mengusung tema “Navigating Uncertainty, Shaping Tomorrow”, forum tahunan yang diikuti oleh lebih dari 500 peserta dari seluruh Indonesia itu bukan sekadar ajang temu profesional, tapi juga menjadi laboratorium ide untuk menciptakan profesi aktuaris yang lebih adaptif, inklusif, dan progresif. Menurut Ketua PAI, Paul Setio Kartono, IAS merupakan wadah berbagi ilmu dan pengalaman yang sangat strategis dalam pengembangan komunitas dan pemasyarakatan profesi aktuaris.
Salah satu sorotan utama IAS’25 adalah peluncuran enam program baru untuk anggota PAI. Dimulai dari kerja sama dengan
CERA Global, yang membuka peluang bagi aktuaris Indonesia untuk meraih gelar Chartered Enterprise Risk Actuary dan bergabung dalam jejaring global yang beranggotakan lebih dari 7.000 profesional. Tak kalah penting, PAI juga meluncurkan
standar praktik aktuaria syariah pertama di dunia, sebuah langkah inovatif yang memperkuat posisi Indonesia di kancah aktuaria global.
Selain itu, disahkan pula standar praktik analisis keuangan program jaminan sosial dan standar praktik PSAK 219 untuk imbalan kerja, yang diadopsi dari standar internasional milik International Actuarial Association (IAA). PAI juga meresmikan Indonesian Actuarial Journal, jurnal akademik aktuaria pertama di Asia yang ditulis oleh praktisi dan akademisi nasional. Terakhir, PAI memperkenalkan layanan informasi berbasis WhatsApp, yang memudahkan anggota mengakses informasi terkini secara langsung dan responsif.
Dalam sambutannya, Paul menegaskan, PAI juga tengah menyelesaikan riset penting terkait analisis asuransi kesehatan dan penentuan premi, terutama yang berkaitan dengan sistem co-payment. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa PAI tidak hanya
menjaga integritas profesi, tetapi juga aktif memberikan kontribusi nyata dalam pembenahan sektor keuangan nasional.
- Penulis: MH