Orange Bonds Pertama di Indonesia untuk Pemberdayaan Perempuan, PNM Kembali Catat Sejarah
- account_circle MH
- calendar_month Jum, 4 Jul 2025

MAJALAHNDN.COM– PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mencetak sejarah baru di pasar keuangan nasional dengan menjadi institusi pertama di Indonesia yang menerbitkan Orange Bonds—instrumen keuangan sosial yang fokus pada pemberdayaan perempuan prasejahtera.
Dalam langkah inovatif ini, PNM meluncurkan dua program Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB): Obligasi senilai total Rp 6 triliun dan Sukuk Mudharabah sebesar Rp10 triliun. Keduanya berlabel Berwawasan Sosial Orange, atau lebih dikenal sebagai Orange Bonds, yang sejalan dengan prinsip Orange Movement dan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin kelima mengenai kesetaraan gender.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menegaskan bahwa penerbitan Orange Bonds bukan hanya langkah strategis dalam inovasi keuangan, melainkan juga bentuk komitmen nyata perusahaan terhadap inklusi dan keberlanjutan. “Instrumen berharga yang berfokus pada pemberdayaan perempuan masih sangat terbatas di pasar modal Indonesia. Kehadiran Orange Bonds adalah bentuk nyata dari semangat kami untuk menghadirkan keuangan yang berdampak,” ujarnya.
Pada tahap perdana di tahun 2025, PNM berhasil menghimpun dana Rp 1 triliun dari penerbitan obligasi yang terbagi dalam tiga seri:
- Seri A: tenor 370 hari dengan kupon 6,25% per tahun
- Seri B: tenor 3 tahun dengan kupon 6,65% per tahun
- Seri C: tenor 5 tahun dengan kupon 6,85% per tahun
Sementara itu, PNM juga menerbitkan Sukuk Mudharabah Berwawasan Sosial Orange senilai Rp1,75 triliun yang juga terbagi dalam tiga tenor dengan indikasi bagi hasil yang sama seperti obligasi.
Kedua instrumen ini mendapat sambutan positif dari investor dan memperoleh peringkat tertinggi dari PEFINDO, yakni idAAA untuk obligasi dan idAAAsy untuk sukuk, menunjukkan prospek keuangan PNM yang stabil meskipun kondisi global masih penuh ketidakpastian. Proses penerbitan juga didukung oleh Impact Investment Exchange (IIX), jaringan global yang mendorong investasi berdampak sosial melalui Orange movement.
Dana hasil penerbitan akan dialokasikan untuk memperluas pembiayaan dan pendampingan bagi perempuan ultra mikro melalui program PNM Mekaar dan PNM Mekaar Syariah. Distribusi efek dijadwalkan pada 8 Juli 2025, dengan pencatatan di Bursa Efek Indonesia sehari setelahnya, dan pembayaran bunga dilakukan setiap tiga bulan.
Dalam proses ini, PNM menggandeng beberapa penjamin emisi efek ternama seperti PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
Lebih lanjut, Arief menyampaikan bahwa penerbitan Orange Bonds ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang PNM dalam memperluas akses pembiayaan bagi perempuan yang belum tersentuh layanan perbankan (unbankable). “Ke depan, PNM akan terus mendorong digitalisasi, memperkuat ekosistem ultra mikro, serta mengembangkan kapasitas nasabah melalui pelatihan berkelanjutan,” tuturnya.
PNM juga berkomitmen memperkuat tata kelola sosial dengan mengacu pada indikator SDGs sebagai bagian dari implementasi prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) yang terukur dan berkelanjutan.
- Penulis: MH